Membalas Surel Rindu dari Tuhan
Sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk membuka surel yang telah Tuhan kirim untuk kita. Ketika mengunjungi sebuah rumah sakit, saya melihat dari pintu UGD yang terbuka, seorang ibu-ibu berlari ke arah tempat duduk, duduk menunggu sesuatu. Ternyata itu ibu dari anak seumuranku sekitar berusia 18 tahun yang beberapa menit lalu dipapah beberapa perawat, lengannya baru saja diberikan tindakan karena perlu dipasangkan paltina agar susunan tulang kembali bisa berfungsi. Mata sang ibu terlihat nanar penuh kepanikan, namun juga ia menahannya. Sayup saya mendengar suara anaknya menggema apa yang dia katakan:
“Ibu, sudah jangan menangis, stop! Aku bersyukur setidaknya aku masih bisa hidup, kepalaku masih utuh, kakiku keduanya masih berfungsi, hanya tangan kananku saja yang patah, tapi dalam beberapa bulan lagi kata dokter tangan ini sudah bisa digunakan. Aku tidak apa-apa. Ibu ingat, ini memang sudah atas izin dan kehendak Tuhan aku jatuh seperti ini. Ini maunya tuhan seperti ini, kita sebagaihambanya gak boleh protes dengan tangisan. Doakan aku saja.”
Beberapa hal yang terjadi tidak selalu menyenangkan dan tidak selalu menyedihkan. Satu titik perasaan lelah tak tertahankan adalah saat kamu hanya melihat hal dari kata seharusnya versi dirimu sendiri, tanpa ingin tahu apa isi surel Tuhan untukmu. Pemalas seperti diriku sering sekali sekali dituliskan terlalu cerdas menemukan hal yang memberatkan dalam sebuah situasi, entah itu tentang dirinya sendiri atau tentang pribadinya dan lingkungan sosial tempat mengada. Wajahnya sering terlihat kusut, mereka lupa kita adalah pemeran utama bukan sutradara.
Jadi entah itu adegan menyakitkan, kejadian yang menyulitkan, kejadian yang mebuat aktor yang membuat merasa sangat beruntung, itulah yang memang sudah menjadi arahan dan skrip yang sudah sutradara susun untuk memoles yang sudah sutradara susun untuk memoles si tokoh agar terlihat semakin menonjol dalam cerita. Kehidupan memang tak sesederhana itu, tapi Tuhan mempunyai skrip tersendiri untuk diri kita, sering-seringlah mengunjungi Tuhan, agar kita paham jika Tuhan selalu mengiringimu surel berkali-kali meminta kita untuk ingat dan datang.
Berdamai dengan Rasa Malas
Fans setiaa nichh aku😂
BalasHapuspasti anda sudah masuk member fans setia adsya
Hapus